Bakti Sosial dan Perayaan HARLAH PMII Komisariat Teknologi ke 20

Berbagi kasih dan keceriaan di Panti Asuhan Darul Azhar

Salam dari Puncak Semeru dan B29

Sahabat Bagus dan Sahabat Yusuf mengibarkan Bendera PMII di Ketinggian

Khotmil Qur'an

Bersama Sahabat Alumni (Sahabat Anam) dan Komisariat UMM

Upacara Hari Pendidikan Nasional

Pemberian Sertifikat Penghargaan Lolos Pendanaan DIKTI 2014

RTAR Rayon FTI II

Dengan Tema "Indahnya Bergerak Bersama Sahabat"

Jumat, 01 Oktober 2010

Pengkaderan Tunas Muda NU Yang Mengkhawatirkan (Sebuah Usulan Untuk Muktamar NU)

Muktamar NU yang akan berlangsung Maret 2010 sudah mulai meramaikan media massa. Sayangnya wacana yang beredar hanya sekitar persoalan kandidat ketua umum PBNU. Jarang yang mengangkat wacana seputar pengkaderan tunas muda NU yang semakin mengkhawatirkan.
Seputar pengkaderan NU, pernah timbul polemik antara di website resmi NU Online antara Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dengan Ketua Umum PB PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) M. Rodli Kaelani. Ketika membuka Kongres IPNU-IPPNU yang tengah berlangsung di Pesantren Al Hikmah Brebes, KH Hasyim Muzadi mengeluhkan peranan PMII yang melupakan pengkaderan NU di sektor mahasiswa karena terlalu aktif berpolitik di luar kampus dan bahkan sebagian aktivis PMII terpengaruh paham liberalisme agama. Hasyim menyarankan agar IPNU-IPPNU juga turut memperhatikan pengkaderan mahasiswa tanpa melupakan pengkaderan pelajar dan santri.

Senin, 15 Februari 2010

AHLUSSUNNAH WALJAMA’AH DALAM PERGUMULAN PEMIKIRAN

I. Pengantar

Telaah terhadap Ahlussunnah Wal Jama’ah ( Aswaja ) sebagai bagaian dari kajian keislaman –merupakan upaya yang mendudukkan aswaja secara proporsional, bukannya semata-mata untuk mempertahankan sebuah aliran atau golongan tertentu yang mungkin secara subyektif kita anggap baik karena rumusan dan konsep pemikiran teologis yang diformulasikan oleh suatu aliran, sangat dipengaruhi oleh suatu problem teologis pada masanya dan mempunyai sifat dan aktualisasinya tertentu.

Pemaksaan suatu aliran tertentu yang pernah berkembang di era tertentu untuk kita yakini, sama halnya dengan aliran teologi sebagai dogma dan sekaligus mensucikan pemikiran keagamaan tertentu. Padahal aliran teologi merupakan fenomena sejarah yang senantiasa membutuhkan interpretasi  sesuai dengan konteks zaman yang melingkupinya. Jika hal ini mampu kita antisipasi berarti kita telah memelihara kemerdekaan  (hurriyah); yakni kebebasan berfikir (hurriyah al-ra’yi), kebebasan berusaha dan berinisiatif (hurriyah al-irodah) serta kebebasan berkiprah dan beraktivitas (hurriyah al-harokah) (Said Aqil Siradj : 1998).

PERAN MAHASISWA

Diakui atau tidak sejarahlah yang membuktikan bahwa, perjalanan bangsa Indonesia ini yang disitu terdiri dari kaum muda dan mahasiswa. Mereka mempunyai andil yang besar dalam mengawal bangsa ini, dalam mengamati peran mahasiswa dalam mengawal masa depan bangsa terbukti sampai saat ini bangsa ini masih mempunyai beberapa kaum muda yang penuh keberanian, energik dan cerdas. Sejarah mengatakan bahwa setiap moment perubahan, kaum muda selalu mengambil posisi dibarisan terdepan, mereka radikal sekaligus yang kita rasakan dan kadang nekat.

Peran mahasiswa dalam mengawal bangsa ini kadang juga ditepis oleh beberapa pendapat “bahwa posisi mahasiswa tidaklah penting, sedangkan peranan mereka hanyalah sebagai alat atau  pembantu bagi kekuatam yang sesumgguhmya”1 Itu adalah hal yang wajar karena pemdapat itu terlontar pada tahun 1930–an dimana bangsa Indonesia masih dibawah penjajah. Namun, pada moment yang luar biasa, dimana disitu terjadi kemacetan bangsa secara utuh, disitu akan muncul pemuda dan mahasiswa laksana penjelmaan ratu adil, bagi yang memahami sejarah, kedatangan para mahasiswa memang sudah diharapkan dan bahkan ditunggu2.

Jumat, 15 Januari 2010

ARTI LAMBANG DAN BENDERA PMII

1. LAMBANG PMII

Pencipta lambang PMII : H. Said Budairi

Makna lambang PMII

1.1. Bentuk :

a. Perisai berarti ketahanan dan keampuhan mahasiswa Islam terhadap berbagai tantangan dan pengaruh dari luar.
b. Bintang adalah perlambang ketinggian dan semangat cita-cita yang selalu memancar.
c. 5 (lima) bintang sebelah atas melambangkan Rasulullah dengan empat sahabat terkemuka (khulafaurrasyidin).
d. 4 (empat) bintang sebelah bawah menggambarkan empat mazhab yang berhadluan Ahlussunah Wal Jama’ah.
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com